setiap pola kembang brokat diberikan payet mutiara putih sehingga memberikan nuansa putih secara kesuluruhan
tambahan aksen kain tumpuk dengan pola menurun dari bahan satin pada bagian pinggang memberikan kesan pinggang ramping dan panjang. Supaya engga bosen, tetep ditambain payet yang menggarisi tiap tumpuk
kerah leher dibuat tida terlalu terbuka, agar kesan sakral dari kebaya akad tetap terjaga. Aksen payet kembang silver juga turut ditambahkan namun payet mutiara putih tetap mendominasi.
dan inilah bagian belakang kebaya imaji putih...karena untuk akad, bagian yang terbuka sangat sedikit. Tapi tetap aksen bunga berpayet silver putih mendominasi.
secara keseluruhan payet tebar mendominasi di setiap pola kembang yang ada di kebaya ini. Namun, tetap untuk menekankan tepian, pola kembangnya diperkuat dengan payet penuh.
Karena kebaya ini didesain untuk pernikahan campuran adat jawa dan palembang, maka songket pun diputuskan untuk menjadi kain yang dikenakan pengantin.